Panduan Lengkap: Cara Buat QRIS All Payment untuk Bisnis Anda


Panduan Lengkap: Cara Buat QRIS All Payment untuk Bisnis Anda

Di era digital yang serba cepat ini, transaksi non-tunai semakin mendominasi. Masyarakat Indonesia dimanjakan dengan beragam pilihan metode pembayaran, dan salah satu yang populer adalah QRIS. Sistem pembayaran ini memungkinkan pelanggan untuk bertransaksi di berbagai merchant hanya dengan melakukan pemindaian kode QR. Kemudahan ini menjadikan QRIS pilihan yang praktis dan efisien, baik bagi pembeli maupun penjual.

Adopsi QRIS memberikan banyak manfaat, terutama bagi para pelaku usaha. Penerapan sistem ini dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan memberikan jejak transaksi yang jelas. Selain itu, QRIS juga mendukung inklusi keuangan dengan menyediakan akses pembayaran yang mudah dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat, terlepas dari kepemilikan rekening bank.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang seluk-beluk QRIS, mulai dari cara mendaftar, keuntungan yang ditawarkan, hingga tips mengoptimalkannya untuk mengembangkan bisnis Anda. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Cara Buat QRIS All Payment

Penerapan QRIS “all payment” memberikan fleksibilitas dan kemudahan transaksi bagi bisnis. Memahami aspek-aspek penting dalam pembuatan dan aktivasi QRIS menjadi krusial untuk mengoptimalkan sistem pembayaran ini.

  • Pilihan Penyedia Jasa
  • Proses Pendaftaran
  • Verifikasi Data
  • Integrasi Sistem
  • Biaya dan Tarif
  • Pelatihan Kasir
  • Sosialisasi Pelanggan
  • Keamanan Transaksi

Memilih penyedia jasa yang tepat, memastikan kelengkapan dokumen saat pendaftaran, serta memahami proses integrasi dengan sistem kasir merupakan langkah awal yang penting. Transparansi biaya, pelatihan staf, dan edukasi kepada pelanggan tentang penggunaan QRIS juga memegang peranan penting dalam kelancaran implementasi. Terakhir, mengutamakan keamanan transaksi dengan memilih penyedia jasa tepercaya dan menerapkan protokol keamanan yang ketat akan meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Pilihan Penyedia Jasa

Langkah awal dalam penerapan QRIS “all payment” adalah menentukan penyedia jasa yang akan memfasilitasi transaksi bisnis. Memilih penyedia jasa yang tepat akan berdampak signifikan terhadap kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan. Pertimbangan yang matang perlu dilakukan dengan mencermati beberapa aspek krusial.

  • Reputasi dan Rekam Jejak

    Pilihlah penyedia jasa yang memiliki reputasi baik dan rekam jejak yang terpercaya di industri pembayaran digital. Informasi mengenai pengalaman, testimoni pengguna lain, dan riwayat keamanan sangat penting dalam mengevaluasi kredibilitas penyedia jasa.

  • Fleksibilitas dan Integrasi

    Pastikan penyedia jasa menawarkan fleksibilitas dalam menerima pembayaran dari berbagai jenis dompet digital dan bank. Kemampuan integrasi dengan sistem kasir atau sistem penjualan yang telah digunakan juga menjadi faktor penting untuk menghindari kerumitan operasional.

  • Biaya dan Tarif

    Bandingkan struktur biaya dan tarif yang ditawarkan oleh berbagai penyedia jasa. Perhatikan aspek seperti biaya transaksi, biaya administrasi, dan adanya biaya tambahan lainnya. Pilihlah penyedia jasa dengan skema biaya yang transparan dan kompetitif.

  • Dukungan Pelanggan

    Pastikan penyedia jasa memiliki layanan dukungan pelanggan yang responsif dan mudah dihubungi. Dukungan teknis yang cepat dan efisien sangat penting dalam mengatasi kendala teknis atau pertanyaan yang mungkin muncul selama proses implementasi dan operasional.

Melakukan riset dan perbandingan yang cermat terhadap berbagai penyedia jasa akan membantu bisnis dalam menemukan partner yang tepat untuk mendukung implementasi QRIS “all payment”.

Proses Pendaftaran

Proses pendaftaran merupakan tahapan fundamental dalam mewujudkan sistem pembayaran QRIS “all payment” bagi suatu bisnis. Tahapan ini menjadi jembatan antara inisiatif adopsi teknologi dan implementasinya secara nyata. Kelancaran dan ketepatan dalam proses pendaftaran akan berdampak langsung pada kecepatan aktivasi layanan serta efektivitas operasional sistem pembayaran.

Umumnya, proses pendaftaran melibatkan serangkaian langkah penting, seperti:

  1. Pengajuan aplikasi melalui platform daring penyedia jasa QRIS.
  2. Melengkapi data identitas bisnis, meliputi legalitas usaha, struktur manajemen, dan informasi rekening bank.
  3. Melampirkan dokumen pendukung, seperti salinan KTP pengurus, NPWP, SIUP/TDP, dan akta pendirian perusahaan.
  4. Menandatangani perjanjian kerja sama secara elektronik atau fisik dengan penyedia jasa QRIS.

Ketelitian dalam melengkapi data dan dokumen menjadi krusial untuk menghindari penolakan atau penundaan aktivasi. Verifikasi data oleh penyedia jasa QRIS bertujuan untuk memastikan keabsahan dan kredibilitas bisnis, sekaligus sebagai upaya mitigasi risiko fraud dan penyalahgunaan sistem.

Verifikasi Data

Verifikasi data merupakan tahapan krusial dalam proses pembuatan QRIS “all payment”. Tahapan ini bertujuan untuk memastikan keabsahan dan keakuratan data bisnis yang didaftarkan kepada penyedia jasa QRIS. Proses ini berperan penting dalam membangun kepercayaan antara pihak penyedia jasa, merchant, dan pelanggan. Ketelitian dan akurasi data yang diverifikasi akan berdampak langsung pada kelancaran aktivasi layanan, pencegahan fraud, serta reputasi bisnis.

  • Validasi Identitas Bisnis

    Memvalidasi keabsahan entitas bisnis yang ingin mengadopsi QRIS merupakan langkah awal yang fundamental. Proses ini melibatkan pemeriksaan legalitas usaha melalui dokumen-dokumen resmi seperti NPWP, SIUP/TDP, dan akta pendirian perusahaan. Data-data ini memastikan bahwa bisnis tersebut terdaftar secara resmi dan beroperasi sesuai dengan hukum yang berlaku.

  • Verifikasi Kepemilikan Rekening Bank

    Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa rekening bank yang didaftarkan benar-benar milik bisnis yang bersangkutan. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan rekening dan menjamin keamanan transaksi. Verifikasi biasanya dilakukan dengan mencocokkan data rekening dengan data identitas bisnis yang telah diberikan sebelumnya.

  • Autentikasi Pengguna

    Verifikasi data juga melibatkan proses autentikasi pengguna atau pemilik bisnis yang melakukan pendaftaran QRIS. Proses ini bertujuan untuk memverifikasi identitas individu yang bertanggung jawab atas pengelolaan akun QRIS dan transaksi yang dilakukan. Biasanya, proses autentikasi melibatkan verifikasi KTP, foto selfie, dan informasi pribadi lainnya.

  • Pencegahan Penipuan dan Penyalahgunaan

    Verifikasi data yang ketat berperan penting dalam mencegah tindakan penipuan dan penyalahgunaan sistem QRIS. Dengan memverifikasi keabsahan identitas bisnis, kepemilikan rekening bank, dan autentikasi pengguna, potensi risiko penipuan dan penyalahgunaan dapat diminimalisir.

Tahapan verifikasi data dalam proses pembuatan QRIS “all payment” mencerminkan komitmen untuk membangun ekosistem pembayaran digital yang aman, terpercaya, dan terjamin keabsahannya. Ketelitian dan transparansi dalam proses ini menjadi kunci keberhasilan implementasi sistem QRIS bagi seluruh stakeholder yang terlibat.

Integrasi Sistem

Implementasi QRIS “all payment” yang efektif tidak hanya bergantung pada pendaftaran dan aktivasi layanan semata, namun juga menuntut integrasi sistem yang mulus dengan infrastruktur bisnis yang telah ada. Integrasi sistem ini menjadi jembatan krusial yang menghubungkan sistem pembayaran QRIS dengan sistem penjualan atau Point of Sale (POS) yang digunakan oleh merchant.

  • Menghilangkan Duplikasi Entri Data

    Integrasi sistem memungkinkan data transaksi QRIS tercatat secara otomatis pada sistem POS tanpa perlu input manual. Hal ini mengeliminasi risiko kesalahan input, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan data transaksi yang lebih akurat dan real-time.

  • Rekonsiliasi Transaksi yang Lebih Efisien

    Integrasi sistem yang baik akan mempermudah proses rekonsiliasi transaksi. Data transaksi dari berbagai sumber pembayaran, termasuk QRIS, akan terkonsolidasi dalam satu sistem. Hal ini menyederhanakan proses audit, mempercepat rekonsiliasi keuangan, dan meminimalisir potensi kesalahan.

  • Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

    Integrasi sistem memungkinkan sinkronisasi data transaksi antara sistem QRIS dan sistem POS, sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk konfirmasi pembayaran. Proses transaksi yang lebih cepat dan responsif berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan.

  • Analisis Data yang Lebih Komprehensif

    Integrasi sistem memungkinkan pengumpulan data transaksi yang lebih komprehensif dari berbagai metode pembayaran, termasuk QRIS. Data yang terintegrasi ini dapat dianalisis untuk mendapatkan insight berharga mengenai perilaku konsumen, tren penjualan, dan efektivitas strategi marketing.

Keberhasilan “cara buat qris all payment” tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis layanan QRIS semata, melainkan juga ditentukan oleh kemampuan integrasi yang menghubungkan berbagai sistem dalam operasional bisnis. Integrasi sistem yang baik akan meningkatkan efisiensi, akurasi, dan daya saing bisnis di era digital.

Biaya dan Tarif

Penerapan QRIS “all payment” pada bisnis, meskipun menawarkan beragam keuntungan, tidak terlepas dari elemen biaya dan tarif yang perlu dipahami secara komprehensif. Memahami struktur biaya dan tarif yang berlaku menjadi krusial dalam perencanaan finansial dan strategi operasional bisnis.

  • Biaya Transaksi

    Umumnya, penyedia jasa QRIS mengenakan biaya transaksi kepada merchant untuk setiap pembayaran yang berhasil dilakukan melalui QRIS. Biaya transaksi ini dapat berupa persentase dari nilai transaksi atau biaya tetap per transaksi. Perbedaan skema biaya ini perlu dipertimbangkan sesuai dengan volume dan nilai transaksi rata-rata bisnis.

  • Biaya MDR (Merchant Discount Rate)

    MDR adalah biaya yang dibebankan kepada merchant untuk setiap transaksi yang diproses melalui jaringan pembayaran, termasuk QRIS. MDR merupakan kombinasi dari biaya yang dikenakan oleh beberapa pihak, termasuk penyedia jasa QRIS, bank akuisisi, dan jaringan penerbit kartu. Besaran MDR bervariasi tergantung pada jenis kartu yang digunakan dan kebijakan masing-masing penyedia jasa.

  • Biaya Administrasi

    Beberapa penyedia jasa QRIS mungkin mengenakan biaya administrasi bulanan kepada merchant untuk penggunaan layanan dan fitur-fitur yang disediakan. Biaya administrasi dapat bervariasi tergantung pada jenis layanan, fitur tambahan, dan kebijakan penyedia jasa.

  • Biaya Lainnya

    Selain biaya-biaya utama di atas, terdapat kemungkinan biaya tambahan lain yang perlu diantisipasi, seperti biaya cetak stiker QRIS, biaya penggantian perangkat EDC (Electronic Data Capture) jika diperlukan, atau biaya layanan tambahan seperti laporan transaksi yang lebih detail.

Transparansi dan pemahaman menyeluruh terkait biaya dan tarif yang berlaku dalam implementasi QRIS “all payment” memungkinkan bisnis untuk menghitung secara akurat total cost of ownership (TCO), meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu, dan memaksimalkan profitabilitas dalam jangka panjang.

Pelatihan Kasir

Penerapan QRIS “all payment” yang optimal tidak hanya bertumpu pada infrastruktur teknologi semata, tetapi juga pada kesiapan sumber daya manusia, terutama kasir sebagai garda terdepan dalam proses transaksi. Pelatihan kasir yang terstruktur dan komprehensif menjadi elemen krusial dalam menjembatani kesenjangan antara teknologi dan penerapannya di lapangan.

  • Pengenalan Sistem QRIS

    Pelatihan kasir harus mencakup pengenalan mendalam tentang sistem QRIS “all payment”, meliputi mekanisme kerja, jenis-jenis dompet digital dan bank yang terhubung, serta alur transaksi dari awal hingga akhir. Pemahaman yang kuat terhadap sistem ini akan meningkatkan kepercayaan diri kasir dalam melayani pelanggan.

  • Simulasi Transaksi

    Simulasi transaksi menggunakan berbagai skenario nyata, seperti pembayaran dengan nominal berbeda, metode pembayaran yang beragam, dan penanganan kendala umum, penting untuk melatih ketangkasan kasir dalam menggunakan sistem QRIS.

  • Etika dan Prosedur Standar

    Pelatihan juga perlu menekankan etika pelayanan dan prosedur standar dalam menangani transaksi QRIS, seperti memastikan nominal pembayaran sesuai, memberikan konfirmasi kepada pelanggan, dan menangani keluhan dengan profesional.

  • Troubleshooting dan Penanganan Masalah

    Kasir perlu dibekali pengetahuan dasar mengenai troubleshooting dan penanganan masalah umum yang mungkin terjadi selama transaksi QRIS, seperti gangguan koneksi internet, kendala pada aplikasi, atau kesalahan input.

Investasi dalam pelatihan kasir merupakan langkah strategis dalam memastikan kelancaran dan efektivitas implementasi QRIS “all payment”. Kasir yang terlatih dan berpengetahuan akan meningkatkan kepercayaan pelanggan, meminimalisir kesalahan transaksi, dan mendukung terciptanya pengalaman bertransaksi yang positif.

Sosialisasi Pelanggan

Implementasi QRIS “all payment” yang sukses tidak hanya bergantung pada kesiapan teknologi dan internal bisnis, tetapi juga pada tingkat adopsi dan penerimaan pelanggan. Di sinilah peran sosialisasi pelanggan menjadi sangat penting. Sosialisasi yang efektif akan mengedukasi pelanggan tentang manfaat, cara penggunaan, dan keamanan QRIS, sehingga mendorong mereka untuk mengadopsi metode pembayaran ini.

  • Edukasi tentang Manfaat

    Sosialisasi harus mampu mengkomunikasikan dengan jelas manfaat menggunakan QRIS bagi pelanggan, seperti kemudahan, kecepatan, dan keamanan transaksi. Pesan yang disampaikan perlu mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.

  • Petunjuk Penggunaan yang Jelas

    Memberikan petunjuk penggunaan QRIS yang mudah dipahami, baik secara visual maupun tekstual, sangat penting. Materi sosialisasi dapat berupa poster, flyer, video tutorial, atau konten digital yang menjelaskan langkah-langkah pembayaran menggunakan QRIS dengan berbagai jenis dompet digital dan bank.

  • Menangani Keraguan dan Pertanyaan

    Sosialisasi perlu mengantisipasi keraguan dan pertanyaan yang mungkin muncul dari pelanggan, seperti keamanan data, proteksi konsumen, dan penanganan kendala teknis. Menyediakan saluran komunikasi yang mudah diakses, seperti customer service atau FAQ (Frequently Asked Questions) online, akan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

  • Promosi dan Insentif

    Memberikan promosi khusus atau insentif menarik bagi pelanggan yang menggunakan QRIS dapat menjadi daya tarik dan dorongan untuk mencoba metode pembayaran ini. Promosi dapat berupa diskon, cashback, atau program loyalitas.

Sosialisasi pelanggan yang terencana dan berkelanjutan merupakan investasi penting dalam “cara buat qris all payment” yang efektif. Tingkat adopsi dan penggunaan QRIS yang tinggi akan memberikan manfaat bagi bisnis, termasuk peningkatan efisiensi, perluasan pangsa pasar, dan peningkatan daya saing.

Keamanan Transaksi

Keamanan transaksi merupakan elemen integral dalam implementasi “cara buat qris all payment” yang efektif dan berkelanjutan. Kepercayaan pelanggan terhadap sistem pembayaran digital, termasuk QRIS, bertumpu pada jaminan keamanan dan proteksi data transaksi. Penerapan standar keamanan yang ketat dan edukasi yang berkelanjutan kepada seluruh stakeholder menjadi krusial dalam membangun ekosistem pembayaran digital yang aman dan terpercaya.

Proses “cara buat qris all payment” yang memprioritaskan keamanan transaksi akan menitikberatkan pada beberapa aspek fundamental. Pemilihan penyedia jasa QRIS yang terpercaya dan tersertifikasi oleh Bank Indonesia menjadi langkah awal yang penting. Penyedia jasa yang kredibel akan menerapkan sistem keamanan berlapis, seperti enkripsi data, autentikasi dua faktor, dan sistem pencegahan fraud yang canggih.

Selain faktor teknologi, edukasi kepada merchant dan pelanggan juga memegang peranan penting dalam menjaga keamanan transaksi QRIS. Merchant perlu diedukasi mengenai pentingnya menjaga kerahasiaan data akun QRIS, menghindari penggunaan perangkat atau jaringan WiFi publik saat bertransaksi, dan mengenali modus penipuan yang menyasar merchant. Di sisi pelanggan, sosialisasi tentang pentingnya menjaga kerahasiaan PIN, melakukan verifikasi transaksi dengan teliti, dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada penyedia jasa QRIS dapat meminimalisir risiko penyalahgunaan.

Sebagai contoh, kasus penipuan dengan modus penggantian kode QRIS di merchant menyoroti pentingnya kewaspadaan dan pemahaman tentang keamanan transaksi. Pengetahuan tentang ciri-ciri stiker QRIS yang sah, kebiasaan memeriksa kembali nama merchant sebelum melakukan pembayaran, dan aktivasi notifikasi transaksi pada aplikasi dompet digital dapat mencegah kerugian finansial.

Implementasi “cara buat qris all payment” yang mengutamakan keamanan transaksi akan berdampak positif pada adopsi dan pertumbuhan ekonomi digital. Keyakinan bahwa dana dan data transaksi terlindungi dengan baik akan mendorong masyarakat untuk semakin aktif menggunakan QRIS, sehingga mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.

Pertanyaan Umum Seputar Pembuatan QRIS All Payment

Implementasi sistem pembayaran QRIS “all payment” yang optimal memerlukan pemahaman yang utuh, tidak hanya tentang aspek teknis, tetapi juga mengenai potensi kendala dan solusi yang tersedia. Bagian ini akan memaparkan beberapa pertanyaan umum yang kerap muncul, untuk memberikan kejelasan dan panduan bagi para pelaku usaha.

Pertanyaan 1: Apa persyaratan utama untuk membuat QRIS “all payment”?

Persyaratan umum meliputi legalitas usaha yang sah (NPWP, SIUP/TDP, dan akta pendirian), rekening bank atas nama bisnis, serta kelengkapan data identitas pengurus.

Pertanyaan 2: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk aktivasi QRIS setelah pendaftaran?

Waktu aktivasi bervariasi tergantung pada kelengkapan dokumen dan proses verifikasi oleh penyedia jasa QRIS. Rata-rata aktivasi layanan memerlukan waktu 3-7 hari kerja.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengganti penyedia jasa QRIS jika dirasa kurang sesuai?

Penggantian penyedia jasa dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan kepada penyedia jasa baru dan melengkapi proses pendaftaran seperti biasa. Pastikan untuk menyelesaikan kewajiban dengan penyedia jasa QRIS sebelumnya.

Pertanyaan 4: Apakah bisnis perlu memiliki website atau aplikasi mobile sendiri untuk menggunakan QRIS?

Tidak wajib. QRIS dapat diintegrasikan dengan berbagai platform, termasuk sistem POS yang sudah ada, tanpa memerlukan pengembangan website atau aplikasi sendiri.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengedukasi pelanggan yang belum familiar dengan pembayaran menggunakan QRIS?

Edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti poster, flyer, stiker, atau demonstrasi singkat kepada pelanggan saat bertransaksi.

Pertanyaan 6: Apa langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kendala teknis saat transaksi menggunakan QRIS?

Pastikan koneksi internet stabil dan aplikasi dompet digital berfungsi dengan baik. Jika kendala berlanjut, hubungi penyedia jasa QRIS atau bank terkait untuk mendapatkan bantuan teknis lebih lanjut.

Memahami pertanyaan-pertanyaan umum dan jawabannya akan membantu calon pengguna QRIS dalam mempersiapkan implementasi sistem pembayaran ini secara optimal.

Bagian selanjutnya akan membahas studi kasus dan contoh nyata implementasi QRIS “all payment” di berbagai sektor bisnis di Indonesia.

Tips Penerapan QRIS All Payment yang Efektif

Penerapan QRIS “all payment” yang optimal menuntut perhatian terhadap detail dan strategi yang terencana dengan baik. Berikut adalah beberapa tips penting yang dapat membantu bisnis memaksimalkan potensi sistem pembayaran ini.

Tip 1: Teliti dalam Memilih Penyedia Jasa QRIS

Reputasi, keamanan sistem, biaya yang kompetitif, dan dukungan pelanggan yang responsif menjadi faktor penting dalam memilih penyedia jasa QRIS yang tepat.

Tip 2: Pastikan Kelengkapan dan Keabsahan Dokumen Pendaftaran

Kelengkapan dokumen akan mempercepat proses verifikasi dan aktivasi layanan QRIS.

Tip 3: Lakukan Integrasi Sistem yang Mulus

Integrasi QRIS dengan sistem POS yang ada akan meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi data transaksi.

Tip 4: Berikan Pelatihan yang Komprehensif kepada Kasir

Kasir yang terlatih akan mampu mengoperasikan sistem QRIS dengan lancar, menangani pertanyaan pelanggan, dan menyelesaikan kendala teknis dengan tepat.

Tip 5: Sosialisasikan Manfaat QRIS kepada Pelanggan

Materi sosialisasi yang menarik dan mudah dipahami akan mendorong pelanggan untuk mengadopsi pembayaran menggunakan QRIS.

Tip 6: Utamakan Keamanan Transaksi

Edukasi kepada merchant dan pelanggan tentang praktik terbaik dalam menjaga keamanan transaksi QRIS sangat penting untuk membangun kepercayaan dan mencegah penipuan.

Penerapan tips di atas dapat membantu bisnis mengoptimalkan penggunaan QRIS “all payment” untuk meningkatkan efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Dengan memahami seluk-beluk “cara buat qris all payment” dan menerapkan strategi yang tepat, pelaku usaha di Indonesia dapat mengambil langkah signifikan dalam menghadapi tantangan era digital dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Kesimpulan

Penerapan QRIS “all payment” bukan sekadar tren, melainkan sebuah keniscayaan dalam evolusi sistem pembayaran di Indonesia. Memahami cara kerja, keuntungan, dan strategi implementasi yang efektif menjadi krusial bagi pelaku usaha untuk tetap relevan dan kompetitif di era ekonomi digital.

Keberhasilan implementasi QRIS “all payment” menuntut kolaborasi yang sinergis antara regulator, penyedia jasa, pelaku usaha, dan masyarakat luas. Edukasi, inovasi, dan komitmen terhadap keamanan transaksi akan memainkan peran sentral dalam mengantarkan Indonesia menuju masyarakat nontunai yang inklusif, efisien, dan terpercaya.

Images References :